KIJANG INNOVA - Torsi dan Tenaga Mengesankan

SEMBER : Otomotif - TAM

Power to weight ratio (PWR) yang sudah dikemas lebih baik dari generasi sebelumnya, membuat performa Kijang Innova semakin prima. Ini sudah terbukti langsung lewat perhitungan (kalkulasi) PWR secara teknis yang telah dibahas tuntas pada edisi sebelumnya.
Sekarang, tinggal membiasakan diri untuk 'membawa' alias menyetir minibus andalan Toyota ini, agar torsi dan power maksimal dari mesin 1TR-FE anyar berkapasitas 1.998 cc (Euro 2) bisa keluar sempurna saat di jalan raya. Tentunya dengan tujuan agar efisiensi bahan bakar bisa paling maksimal.
Toyota Kata: Managing People for Improvement, Adaptiveness and Superior Results
RACIKAN PAS ANTARA MESIN DAN DRIVE TRAIN

Lewat beberapa kali pengetesan di jalan raya yang notabene menempuh jalur stop and go, sangat mudah terpantau kemampuan yang sebenarnya dari Kijang Innova bertransmisi manual ini. Bahkan, pengujian ekstrem sekalipun tak membuat Kijang Innova drop dalam hal menjaga power dan torsi maksimal.

Pihak pabrikan sepertinya sudah menemukan ramuan yang benar-benar pas antara tenaga mesin, rasio transmisi gigi 1 sampai dengan 5, perbandingan rasio final geardan diameter ban. Dikombinasi dengan bobot total mobil yang mencapai 1,5 ton (1.530 kg), sangat terasa tarikan bawah yang tetap responsif di setiap putaran mesin.

Sangat wajar bila perhitungan tenaga mesin dan drive train (peranti penggerak roda) memegang kunci sangat penting dalam pencapaian power dan torsi maksimal. Bisa dilihat dari data spesifikasi dimana Kijang Innova mampu memuntir torsi maksimal hingga 18,6 Kgm pada 4.000 rpm.

Hal ini bisa terpantau saat mobil pertama kali bergerak dari posisi diam. Hanya dengan menekan pedal gas sedikit saja (sekitar 5 cm) dan melepas pedal kopling dengan cermat, mobil sudah bisa bergerak maju dengan kondisi rpm pada 1.500 rpm.

Kemudian lanjutkan perpin-dahan ke gigi yang lebih tinggi (gigi 2) pada saat putaran mesin mencapai 2.000 rpm. Dengan pelepasan pedal kopling yang cepat sekalipun, mesin 1TR-FE tetap bisa mempertahankan rotasi ideal tanpa ada getaran atau knocking.

Lakukan hal yang sama untuk gigi 3 dan seterusnya hingga gigi tertinggi (gigi 5). Pastikan rpm mesin saat perpindahan gigi tak lebih dari 2.000 rpm. Mesin tetap smooth dan enak berakselerasi hingga kecepatan menengah.

Pengetesan akselerasi dengan kondisi mobil kosong alias hanya diisi seorang driver dan tangki bahan bakar dalam kondisi full tank, Kijang Innova yang sudah memakai teknologi throttle by wire ini tetap stabil menjaga torsi maksimal tanpa ada perubahan kinerja mesin seperti getar atau knocking.

Saat jalanan kosong pada malam hari, mobil mampu melaju dengan kecepatan 60 km/jam pada gigi 5 dengan menahan pedal gas pada 2.000 rpm. Hal yang sulit dilakukan oleh kompetitor sejenis bila racikan power, torsi dan drive train tidak berimbang.

Selama pemilik Kijang Innova bisa terus menjaga driving habit seperti ini setiap hari, efisiensi bahan bakar tertinggi pun akan tercapai
The Toyota Way
Artinya, asalkan bobot mobil yang mencapai 1,5 ton bisa dikemas apik bersamaan dengan racikan drive train yang pas dan teknologi suplai bahan bakar terkini, Kijang Innova tetap bisa powerful tanpa harus mengorbankan pemakaian bahan bakar. Apalagi setelah mesin versi anyar yang dipakai pada generasi terakhir memiliki perbaikan cukup signifikan.

1 komentar :

  1. I think one of your advertisements caused my internet browser to resize, you might want to put that on your blacklist.

    BalasHapus

Silahkan Diisi dengan komentar-komentar apapun kecuali yang Berbau SARA....makasihh

Pengikut